• Jln. By Pass Aur Kuning No.1 Bukittinggi

  • Facebook fakesumsumbar

  • Instagram fakes_um.sumbar

Fakultas Kesehatan UM Sumatera Barat Melaksanakan PPGDON Pertama di Sumatera Barat

Simulasi Pertolongan Pertama Gawat Darurat oleh Tim AGD 118 Pusat

Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat bekerjasama dengan Tim Ambulance Gawat Darurat (AGD) 118 Pusat melaksanakan Midwifery Emergency Course (MEC) atau yang lazim disebut Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat Obstetri dan Neonatal (PPGDON) yang diikuti oleh 70 orang peserta, terdiri dari Mahasiswi dan Dosen Program Studi D-III Kebidanan Fakultas Kesehatan UM Sumatera Barat serta peserta dari luar institusi. Pelatihan ini dilaksanakan di Kampus III UM Sumatera Barat kota Bukittinggi selama 8 hari dimulai pada hari Senin tanggal 5 Desember sampai dengan hari Senin tanggal 12 Desember 2022 yang dibagi ke dalam 2 kelas.

Pelatihan PPGDON merupakan pelatihan yang diperuntukkan bagi bidan / calon bidan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk membawa perubahan di bidang kesehatan, terutama dalam kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal. Dengan mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta pelatihan dapat memberikan pertolongan atau Asuhan Kebidanan yang tepat dan benar dalam kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal, sehingga pada akhirnya apabila terjun langsung ke masyarakat nantinya dapat membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta dapat melakukan segala tindakan dan asuhan yang diberikan dalam seluruh aspek pengabdian dengan kompetensi profesinya sebagai bidan.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Kesehatan UM Sumatera Barat, Yuliza Anggraini, S.ST., M.Keb mengatakan, kegiatan ini bisa terlaksana karena merupakan kontribusi salah satu alumni angkatan pertama Program Studi D-III Kebidanan yakni Ibu Dela. Meskipun sudah menjadi orang hebat beliau tidak melupakan almamaternya dengan berkontribusi sebagai perantara dalam peningkatan kompetensi untuk adik-adik se-almamaternya.

PPGDON ini merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan di Sumatera Barat, jadi kita patut bangga, sebab kita menjadi pencetus pertama terlaksananya kegiatan penting ini di Sumatera Barat, ungkap Yuliza.

Kita sangat bersyukur bahwa tim Ambulance Gawat Darurat 118 berkenan memberikan ilmu dan kompetensi yang mereka miliki untuk para peserta sebagai upaya memperkaya ilmu serta kompetensi peserta, khususnya peserta mahasiswa Program Studi D-III Kebidanan Fakultas Kesehatan UM Sumatera Barat, Yuliza menambahkan.

Beliau juga mengatakan, kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh Mahasiswa D-III Kebidanan Fakultas Kesehatan UM Sumatera Barat saja, namun juga diikuti oleh peserta dari luar kampus. Sebagai Bidan saya sangat menanti-nantikan kegiatan ini dan sangat membutuhkannya, sebab Bidan adalah garda terdepan dalam upaya menekan angka kematian ibu dan anak, ujarnya.

Pimpinan cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) kota Bukittinggi yang diwakili oleh Ruri Seswita, A.Md.Keb menyampaikan rasa kagumnya kepada UM Sumatera Barat yang bisa melaksanakan kegiatan PPGDON di Sumatera Barat.

“Luar biasa sekali Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, selama ini kita di organisasi profesi IBI kota Bukittinggi belum pernah melakukan pelatihan seperti ini, lebih menakjubkan lagi bahwa UM Sumatera Barat mendatangkan pelatih yang sangat handal dari tim Ambulan Gawat Darurat 118 Pusat,” ungkapnya penuh rasa kagum.

Kami dari organisasi profesi IBI kota Bukittinggi mengucapkan banyak terima kasih kepada UM Sumatera Barat yang sudah mengadakan pelatihan kegawatdaruratan di Universitas ini sehingga adik-adik kita calon Bidan sudah dibekali dengan pelatihan yang kita kenal dengan PPGDON, dan yang terpenting tidak semua Bidan memiliki sertifikat pelatihannya, ucap Ruri Seswita.

Sementara itu, Ns. Siti Suhesti, S.Kep dari Ambulance Gawat Darurat 118 turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada UM Sumatera Barat yang sudah memberikan kesempatan kepada mereka untuk berbagi ilmu dan pengalaman tentang kegawatdaruratan. Beliau menjelaskan, Ambulance Gawat Darurat (AGD) 118 ini merupakan sebuah instansi yang mendapatkan akreditasi A tentang kegawatdaruratan, sudah mempunyai kurikulum yang terakreditasi, sehingga dalam kegiatan ini kita akan berupaya memberikan pelayanan - pelayanan yang terbaik kepada UM Sumatera Barat dengan memberikan materi yang sudah terakreditasi, semoga apa yang kita sampaikan nantinya akan bermanfaat dan bisa menurunkan angka kematian Ibu dan anak, tambahnya.

Rektor UM Sumatera Barat Dr. Riki Saputra, MA melalui Wakil Rektor III Moch. Abdi, SE., MM menyampaikan kegiatan ini merupakan suatu agenda dalam rangka meningkatkan ilmu pengetahuan, kompetensi mahasiswa Fakultas Kesehatan khususnya program studi D-III Kebidanan. Menurut pandangannya, kondisi Indonesia dari berbagai macam aspek mengalami pertumbuhan tapi masih ada beberapa force major yang tidak bisa dihindari seperti salah satu kejadian bencana terakhir yang dialami Indonesia yakni bencana Gempa Cianjur, disini Tim Medis tetap akan selalu dibutuhkan.

Beliau mengatakan, sebagai calon tenaga medis, saya rasa ini salah satu bekal yang sangat baik buat kita semuanya agar bisa menjadi bagian dari insan yang memberi arti untuk kehidupan. Selain itu UM Sumatera Barat juga sedang melaksanakan proses pembentukan Muhammadiyah Disaster Management  Center (MDMC) yang insya Allah akan launching di awal tahun ini, dengan adanya kegiatan ini secara tidak langsung sudah memberikan energi kepada kami dalam mendirikan MDMC tersebut.

Moch Abdi menambahkan, bahwa kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa peserta sebagai calon Bidan, tapi tentunya ini juga akan memberikan manfaat untuk masyarakat disekitar kita sebab hadirnya Muhammadiyah merupakan suluh peradaban yang bermanfaat untuk masyarakat.

**SR82**

SHARE KE: