FAKES UM SUMBAR BUKITTINGGI- Menyambut tahun ajaran baru 2021/2022, Fakultas Kesehatan Um Sumbar laksanakan Rapid Test Antigen terhadap mahasiswa baru di kampus III UM Sumbar Bukittinggi hari Rabu, Tanggal 06 Oktober 2021.
Pelaksanaan Perkuliahan berdasarkan Keputusan Rektor UM Sumbar dilaksanakan secara hybrid dengan persentase 50% daring dan 50% luring mengingat kondisi pandemi yang masih berlangsung di tengah masyarakat. Namun hal khusus terjadi pada Fakultas Kesehatan dimana perkuliahan dilaksanakan secara full tatap muka atau luring dikarenakan mata kuliah yang sangat membutuhkan praktek langsung, Oleh karena itu mahasiswa baru yang akan melakukan perkuliahan wajib mengikuti Rapid Test Antigen.
Dekan Fakultas Kesehatan Yuliza Anggraini S.ST.,M.Keb mengatakan sebanyak lebih kurang 116 dari 143 mahasiswa baru mengikuti Rapid Test Antigen yang dilaksanakan di Kampus III UM Sumbar Bukittinggi, sisanya melakukan Rapid Test Antigen Mandiri. hal ini dilakukan karena kita dari Fakultas Kesehatan akan melakukan MASTA (Masa Ta’aruf) pada tanggal 07 Oktober 2021 dan perkuliahan full tatap muka yang akan dimulai pada tanggal 11 Oktober 2021. Mengingat banyaknya mahasiswa yang berasl dari luar Kota Bukittinggi maka perlu kita lakukan Rapid Test Antigen dalam rangka mencegah penyebaran virus covid-19. “Kegiatan ini dilakukan dengan kerjasama antara pihak Fakultas dengan salah satu dosen kita yang memiliki klinik di payakumbuh dan bersedia untuk mendatangkan tenaga kesehatannya sebanyak 5 orang ke kampus”, pungkas beliau.
“Apabila nanti setelah melakukan Rapid Test Antigen dan ternyata ada mahasiswa yang reaktif maka tidak diizinkan untuk mengikuti masta dan akan diarahkan untuk melakukan tindakan selanjutnya sesuai dengan prosedur protokol kesehatan yang ada”. Tambahnya
Kegiatan ini didampingi juga oleh dosen dan mahasiswa dari Fakultas Kesehatan yang mengarahkan agar kerumunan yang terjadi tidak terlalu banyak dan tetap dapat menjaga protokol kesehatan yang ketat. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini kita dapat melihat kondisi kesehatan dari mahasiswa yang akan berkuliah dan dapat mencegah terjadinya klaster baru perkembangan virus Covid-19 dilingkungan UM Sumbar.