Bukittinggi, Fakes UMSB –  Dekan Fakultas Kesehatan Yuliza Anggraini, S.ST., M.Keb, Dekan Fakultas Hukum Dr. Sukmareni, MH, Dekan Fakultas Teknik, Masril, M.T, dan Wakil Dekan Teknik Hariyadi, M.Kom, menjadi narasumber di acara numpang nampang radio RRI Pro 2 Bukittinggi yang dipandu oleh  Romi Abdi. (Rabu, 24/02/2021).

Siaran ini bertema Pemimpin Muda Berkarya membahas latar belakang para pimpinan Fakultas yang ada di UMSB yang hadir, serta sejarah dan suka duka tentang Fakultas masing-masing dan memberikan motivasi kepada anak muda.

Yuliza Anggraini, S.ST., M.Keb Dekan Fakultas Kesehatan menceritakan bahwa mahasiswa sangat antusias dan bersemangat kuliah praktikum dilabor dan dilapangan, karena Fakultas Kesehatan lebih banyak melaksanakan praktikum dan magang kepada mahasiswa bahkan kita sudah bekerja sama dengan berbagai instansi dalam dan luar negeri. setiap tahun sebelum Covid-19 melanda kami selalu mengirim mahasiswa untuk magang dan belajar ke Malaysia dan berbagai instansi di Sumbar dan luar Sumbar.

Dekan Fakultas Hukum Dr. Sukmareni, MH menjelaskan bahwa mengajar merupakan cita-cita dari kecil dan juga merupakan hobi, waktu muda dulu perkuliahan sangat berbeda dari sekarang, semua serba susah, seperti mendapatkan buku perkuliahan sangatlah susah dan kebanyakan buku Ilmu Hukum berbahasa Belanda tetapi sangat kuat dan gigih mencari ilmu, sedangkan anak zaman sekarang semua serba instan dan mudah. seharusnya dengan keadaan seperti ini mereka lebih baik.

Dekan Fakultas Teknik Masril, ST., MT mengatakan bahwa Fakultas Teknik yang identik dengan kebanyakan mahasiswa laki-laki cendrung di cap sebagai anak nakal, padahal ketika mereka kita didik dengan baik, dipahami keadaan mereka tidak ada yang tidak mungkin, kami memiliki mahasiswa yang berprestasi diberbagai ilmu ditingkat regional bahkan tingkat nasional.

Wakil Dekan Fakultas Teknik Hariyadi, M.Kom menambahkan kami sangat mendukung dan mendorong mahasiswa untuk selalu berprestasi dan memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang mampu berprestasi, seperti beasiswa dan memberikan modal untuk melakukan penelitian menciptakan alat yang mumpuni dan bernilai ekonomis.